Ya, begini

Ehm.., test test!, 123, cek-cek *pukul-pukul microphone*, udah kaya di kondangan aja (Garing kamprett!!) Awal postingan kali ini memang sengaja saya buat gak jelas, agar pembaca bisa lebih tidak nyaman di blog yang satu ini. Seharusnya saya memang tidak berada di depan layar untuk menulis postingan yang bisa membuat pembaca mencuci otaknya sendiri (keramas). Melainkan, sekarang ini saya seharusnya mengerjakan tugas kelompok :D. Kali ini saya hanya ingin membagikan beberapa gambar 3D yang menurut saya jelek tapi keren abis!! mantep! gurih! enak Karena saking ngebetnya kepengin ngikutin gambaran kaya di atas. Akhirnya saya coba untuk meniru gambar tersebut dan hasilnya . . . . . . . . .   PARAH Wassalam.

Anda pernah dengar kalimat 'Bermimpilah setinggi langit'? atau Kata bijak yang berbunyi 'Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang bintang'?. ". . . Jatuh diantara bintang", bisa kita bayangkan seberapa besar dan seberapa panas bintang-bintang yang ada di angkasa luar sana, begitu kita jatuh diatas bintang tersebut, yang ada kita akan hangus dan berubah menjadi debu. Terus, apakah anda pernah merasakan bermimpi setinggi langit? Pernahkah anda merasakan jatuh diantara bintang-bintang? Belum kan? Nasib anda berarti beruntung, karena nyawa anda masih terselamatkan. Selama ini gue terus mencoba untuk bermimpi setinggi langit (mimpi dalam tidur), agar gue bisa merasakan bagaimana rasanya jatuh diantara bintang-bintang. Tapi, apa yang gue dapatkan? gue malah bermimpi diputusin pacar (walaupun gak punya pacar!). Akhirnya demi mencapai sebuah mimpi setinggi langit, gue akan mencoba beberapa cara ekstrim.        1.

bijak Wuanjiiiirrr!!!!!! udah 30 hari lebih 5jam, 15menit, 55detik atau lebih tepatnya satu bulan, saya gak buka ini blog. Sebulan gak ngepost membuat otak harus lebih bekerja keras untuk mengeluarkan sebuah ide yang bisa bikin pembaca nyaman, aman dan tertib (udah aja pake security, haha 'garing'!) Lagi-lagi alasan saya gak ngurus blog aneh ini sebulan lamanya, dikarenakan 'SIBUK'. Yo'i, gue baru sadar kalo di kelas 9 ini kesibukan semakin bertambah, siswa dipaksa harus mengorbankan waktu luangnya untuk kepentingan sekolah (lebih tepatnya untuk main-main). Setelah di kelas 8 gue ngolok-ngolok kelas 9 tahun kemarin, bahwa buat apa takut dengan dua buah kata yakni, Ujian Nasional. Yang saya tulis pada artikel yang satu ini---->   UN . Akhirnya sekarang saya baru sadar, bahwa untuk menghadapi UN ini butuh mental, dan kesiapan, yang tidak bisa dianggap remeh seperti kita mengerjekan soal yang dibuat oleh anak Playgroup. Minggu kemarin saya mengerjakan seb