Kopi
Segelas kopi memang enak untuk diminum. Namun lebih enak lagi jika dinikmati. Warna hitamnya yang pekat, serta harumnya yang menggoda membuat para penikmat kopi tergila-gila. Sehari bisa menghabiskan 20 kopi. Sesuatu yang wajar, disaaat seseorang menyukai sesuatu hal dan mengaplikasikan nya dengan cara berlebihan. Karena setiap orang punya cara dan kepribadian masing-masing.
Disaat sedang suka mungkin mereka ingin selalu bersama-sama dengan si kopi. Dari pagi hingga malam, tidak bisa lepas dengan kopi. Segelas kopi harus selalu ada dalam genggaman. Tidak boleh hilang, tidak boleh diambil orang. Jika kopi hilang mereka akan kebingungan mencarinya, dan saat kopi nya diambil orang mungkin mereka akan marah karena sesuatu yang sudah menjadi miliknya direbut orang. Saat kopi menghilang atau tidak ada di genggamannya kita resah, kita gelisah. kita takut, takut kopi tidak bisa bersama lagi.
Hubungan antara penikmat kopi dan kopinya sendiri pun harus baik. Tidak kasar, tidak pula terlalu halus, yang penting seimbang. Jika kopi terlalu banyak di konsumsi, tidak terlalu baik bagi tubuh. namun, jika kurang meminum kopi,tubuh pun akan merasa ada yang kurang. jadi keseimbangan itu sangat penting. Gula harus ditakar dengan seimbang agar menghasilkan cita rasa yang pas dan nikmat.
Namun pada akhirnya penikmat kopi akan kalah dengan pecinta kopi. Dimana pecinta kopi lebih tahu seluk beluk dan asal-usul terbentuknya kopi. Sedekat apapun penikmat kopi dengan kopinya tetap kalah dengan pecinta kopi. karena pecinta kopi selalu punya waktu untuk kopi. Tidak pernah lupa akan kopi. Pecinta kopi lebih tahu bagaimana cara meracik kopi yang baik agar bisa dinikmati dengan santai namun tetap nikmat. Pecinita kopi lebih cinta terhadap kopinya, karena telah menganggap kopi adalah bagian dari hidupnya.
wassalam
Comments
Post a Comment