Ibnu Al-Baitar "Peneliti Tanaman Obat"

Kali ini gue ngepost atas request temen gue yang minta untuk dipostkan tokoh islam yang menemukan sebuah penemuan....

              Ibnu Al-Baitar "Peneliti Tanaman Obat"

Selama ini kita mengenal apotek hidup untuk menunjukan beberapa tanaman yang berfungsi sebagai obat. Untuk mengetahui bahwa sebuah tanaman mengandung obat yang berfungsi untuk menyembuhkan penyakit tertentu, membutuhkan penelitian dan perjalanan yang panjang. Adalah

Ibnu Al-Baitar, tokoh yang banyak berjasa dalam penelitian tanaman obat. Ia dikenal sebagai seorang dokter hewan, ahli botani dan farmakologi, serta sarjana ilmu tumbuh-tumbuhan.

Nama lengkapnya adalah Abu Muhammad Abdallah Ibn Ahmad Ad-Din Ibn Al-Baitar Al-Din Al-Malaqi. Di Barat, Al-Baitar dikenal dengan nama Alpetragius. Dalam perjalanan yang ditempuhnya, Al-Baitar berhasil menemukan ribuan macam tanaman. Hasil penelitiannya itu dikumpulkan dalamAl-Jami fi al-Adwiya al-Mufrada, sebuah buku ensiklopedi tanaman yang diakui sebagai rujukan dunia kedokteran hingga abad ke-16.

sebuah buku

Al-Baitar dilahirkan di Malaga, Spanyol pada akhir abad ke-12. Al-Baitar pertama kali menuntut ilmu di Serville, Spanyol. Disini ia mengumpulkan berbagai jenis tanaman yang tumbuh disekitar kota tersebut bersama dengan beberapa gurunya. Sekitar tahun 1220 ia pindah ke daerah timur. Setelah melintasi daerah Afrika Utara (Maroko, Algeria, dan Tunisia), ia pun menuju ke Asia kecil di Suriah.

Tahun 1224, ketika berada di Mesir, oleh Gubernur Mesir yang bernama Al-Malik Al-Kahim Ayyubri, ia dipercaya untuk menjadi kepala ahli tanaman obat. Setelah meninggalkan Kairo, ia lalu banyak melakukan pengembaraan dan beberapa ekspedisi ilmiah. Kemudian ia berangkat ke Damaskus, bersama muridnya. Ia sibuk mengumpulkan berbagai jenis tanaman sebagai bahan untuk penelitian dan pengobatan.

Ia juga sempat melakukan Penelitiab di Suriah, Arab Saudi, dan Palestina. Hasilnya dikumpulkan dalam bukunya yang lain, Al-Mughni al-Adwiya al-Mufrada. Buku ini merupakan buku ensiklopedi obat-obatan. Dalam bukunya ini ia menjelaskan tentang khasiat-khasiat tanaman obat bagi pengobatan manusia.

Kini banyak manusia yang ikut merasakan hasil kerja keras dal Al-Baitar. Sekarang banyak tanaman yang diketahui khasiatnya, bahkan sekarang, ada gerakan yang berisi ajakan untuk kembali menggunakan tumbuh-tumbuhan daripada obat berbahan kimia. Ajakan itu ada dalam kalimat "Back to Nature"

Ibnu Al-Baitar meninggal di Damaskus pada tahun 1248. Dunia mengenangnya sebagai seorang yang paling berjasa dalam bidang ilmu tumbuh-tumbuhan, dan berpengaruhpenting dalam perkembangan ilmu botani.