Definisi Bohong (Just for Fun)


Bohong.. siapa sih orang yang tidak kenal dengan kata yang satu ini ? Semua orang pasti kenal dengan si Bohong, karena jasa dari si Bohong ini sangat bermanfaat bagi penggunanya. Bohong sering kali dimanfaatkan oleh para pendusta untuk menipu orang-orang. Ketika kita ingin berbohong, kita membutuhkan timing yang sangat tepat serta matang, dan kita jangan sia-siakan kesempatan emas untuk berbohong :D contoh : Kamu (pelajar) tidak mengerjakan pr sekolah, dan kebetulan guru yang mengajar saat itu galak, ganas, killer, dan kanibal. Nah disinilah kesempatan emas kamu untuk berbohong pada guru tersebut dengan alasan serta imajinasi yang ada diotak kamu. Tapi saya rasa contoh yang saya berikan tersebut jangan dicoba, atau dipraktikan oleh pembaca. Karena akibatnya bisa sangat fatal.
Sebagian orang belum tahu sebenarnya siapa sih Bohong itu, dan apa akibatnya jika kita bekerja sama dengannya. Berikut akan saya jelaskan :

Secara umum diyakini bahwa si Bohong itu adalah sesuatu yang bisa membuat orang bebas dari kesalahan (tapi secara sementara). Ya, karena Bohong adalah pernyataan salah yang diucapkan seseorang agar membuat pendengar percaya. Saya pernah mendengar lagu yang berjudul "Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati" yang dinyanyikan oleh orang yang saya tidak tahu siapa penyanyinya. Judul lagu itu jelas sekali melenceng dari fakta, dan si pencipta lagu tersebut jelas bohong kecil. Karena semua orang di penjuru dunia pun (termasuk saya), tidak mau berurusan dengan yang namanya "sakit gigi". Dikarenakan sakit gigi itu sakit yang paling menyebalkan. Mungkin si pencipta belum pernah merasakan sakitnya sakit gigi kali ya? :D

Sangat sulit membedakan apakah si pembohong berkata benar atau tidak. Setidaknya dengan membaca artikel saya ini pembaca bisa tahu bagaimana ciri-ciri orang ketika berbohong.
Menurut para ahli orang yang sedang berbohong mengisyaratkan ketidaknyamanan dibandingkan orang yang menceritakan sebenarnya. Ada beberapa indikasi yang bisa memberi petunjuk apakah seseorang sedang berbohong atau tidak
 1. Intonasi
Orang yang suka berbohong biasanya akan meninggikan suara (bicara keras-keras) saat sedang menceritakan kebohongan, tapi dalam tahap ini anda jangan salah sangka dulu kepada orang yang meninggikan suaranya saat sedang berbicara. Contoh : Orang tua kamu meninggikan suaranya karena dia sedang marah kepada kamu. Terus setelah kamu baca artikel ini kamu mengira bahwa orang tua kamu itu bohong dan kamu bilang begini pada orang tua kamu "Ciyus ? Miapa ? Bohong ya?" yang ada kamu bakalan makin dimarahi oleh orang tua kamu dan disiksa karena tidak sopan.
 2. Menyentuh wajahnya sendiri
Hal yang paling umum saat orang sedang berbohong adalah menyentuh wajahnya sendiri. Terutama dua bagian yaitu mata dan hidung. Saat seseorang berbicara dengan menggosok-gosok matanya. Percayalah, dia ingin menghindari kontak mata dengan kamu. Dan 99,9999999% yakinlah bahwa dia sedang berbohong.

3. Garuk-garuk kepala
Cara paling gampang mendeteksi kebohongan adalah melalui gerakan tangan. Kebanyakan pembohong tidak banyak menggerakan tangan saat mereka melakukan aksinya. Tapi ada satu yang sering mereka lakukan yaitu menggaruk kepala. Jadi jika kamu melihat iklan produk shampo di TV, dan modelnya garuk-garuk kepala sudah dipastikan bahwa iklan shampo tersebut bohong :D

Bohong sudah sangat jelas dilarang oleh agama islam. Kebohongan seakan dijadikan perisai pembela diri oleh sang pelaku. Orang yang suka berbohong itu sesungguhnya mendapatkan dua kali kerugian. Pertama, jika kebohongannya tidak diketahui, dia akan mendapatkan dosa dari apa yang telah dia perbuat. Kedua, jika kebohongannya terungkap, dia akan kehilangan kepercayaan oleh orang lain. Bahkan, kepadanya akan dihadiahi sebuah predikat atau gelar "Pembohong"  Akibatnya hubungan dirinya (pembohong) dengan sesama manusia akan terhambat dan otomatis orang akan menjauhi dan tidak bersimpati lagi padanya.
Orang yang berkata-kata jujur atau benar dan tidak suka berbohong, secara psikologis tidak punya beban berat dalam hidupnya. Karenanya, hatinya senantiasa mereasa tentram dan damai. Sebaliknya, orang yang terbiasa berbohong, hidupnya menjadi tidak tenang. Ia akan senantiasa merasa dihantui oleh perasaannya sendiri, lantaran khawatir kebohongannya diketahui orang lain.
.. Saya juga sebagai seorang manusia tidak luput dari sebuah kebohongan, maka dari itu saya akan terus berusaha untuk meminimalisir atau kalau bisa menghilangkan kebiasaan buruk ini ..

sumber : ngarang, http://id.wikipedia.org






Comments

Popular posts from this blog

Bermimpi Setinggi Langit (kisah yang sebenarnya dibuat seperti tidak nyata padahal memang tidak nyata)

Ibnu Al-Baitar "Peneliti Tanaman Obat"